Sabtu, 05 Februari 2011

CINTA gara-gara JENGKOL





        
         Ditengah sorotan matahari yang menyengat kulit, hirup pikuk kendaraan yang selalu mengeluarkan polusi yang tiada hentinya., terlihat beberapa orang berdiri dipinggiran jalan, mereka berdiri disana sebagai joki. Sedikit gambaran tentang Kota Jakarta, Kota yang setiap harinya macet.
         Pagi itu, Lia yang sedang menyetir mobilnya berhenti sejenak dan menyuruh 2orang joki 1ibu dan 1nya anak untuk masuk kemobilnya. Lia menyilahkan 2 joki itu untuk menunjukkan jalan yang harus dilaluinya agar tidak lagi ketilang polisi. Pikiran dan hati Lia sedang galau karena memikirkan warisan perusahaan ayahnya yang bangkrut tambah kacau ketika 2 joki itu berbincang-bincang dengan tidak sopan maklum lah mereka orang betawi. Lia beruasaha meyuruh mereka mereka untuk diam, tapi tetap saja mereka tidakmau berhenti bicara, 2joki itu mengamati 1per1 barang2 yang ada didalam mobil, bahkan barang2 yang dibicarakan menjadi topik perbincangan yang hooottt.. sampai-smpai joki itu sebut saja Junet alias Jhon KENTUT... bayangkan, Lia yang tidak suka keributan apalagi mencium bau gas yang mematikan ada didalam mobilnya. Cepat-cepat ia mengambil parfum yang ada di bagasi mobilnya, dan menyemprotkannya didalam mobil. Saking kesalnya Lia menurunkan 2joki tanpa hormat, jelasss. Joki2 itu tidak terima dan ngomel2 ga jelass.. tapi Lia masa bodo dg ap yg terjadi tadi.. karena emosi memuncak, ia lupa ada perboden,dan ia pun melewatinya.. alhasil 2polisi menyuruhnya berhenti dan menahan mobilnya. Betapa malang nasibnya hari itu..
Di tempat lain, Dimas sang juragan Jengkol asyik menjajakan jengkolnya di pasar. Dimas mempunyai sahabat bernama Karyo.kebetulan si Karyo juga berjualan didkat lapak milik Dimas.
” Yo’, bosen gue jualan di lapak kecil ini.”
” Helohh, kok bisa-bisanya kamu bosen sama lapak ini, padahal lapak ini kan untuk nyari duit kamu, untuk kebutuhan mu, ya ngekostlah, ya untuk makan, dll” #dengan medoknya berceramah.
” Ahh.. elo, kalo’ itu mah gue juga tau. Tapi masalahnya, gue udah janji sama babe gue sebelum die ninggal, gue bakalan nerusin usaha jengkol babe gue sampek sukses.”
” ooo... githu thooo... kalo githu, mending kamu tanya sama Bokis, denger2 dr dia ada lapak besar yang dijual katanya punya pak.slamet.”
” iya tah yo’? lu bner kagak?”
” masak saya bohong sama temen sendiri.”
” wahh boleh juga tuh.. besok dehh gue tanya Bokis, sapa tau bneran.”
iya. Oya, gimana sama lamaran kerjaanmu kemaren? Keterima?”
” belum tau yo’yo’, sekarang nyari kerja susah, apalagi gue yang cuma lulusan SMEA, yang lulusan S1 aja kagak keteima ap lagi gue..”
” jangan nyerah lah Mas, katanya ndak ada kata menyerah didalam hidupmu? Piye toh”
” oya.. lupa aku yo’..”

Sementara itu, setelah 1 jam ngurus mobilnya ditilang, Lia cepat2 ke restaurant nya. Dengan terburu2nya ia masuk kedalam Restaurant. Dan jenk..jenk.. clien nya sudah pergi karena sudah lama menunggu. Emosinya belum turun ditambah lagi dengan perginya clien yang sangat penting untuk memajukan restauranya. Langsung ia mebludakkan kemarahannya ke kariaean yang kerja di situ.
” mana clien yang datang?”
ma’af bu, clien nya sudah pulang barusan karena telah menunggu ibu 1jam yang lalu.”
” knpa kamu bolehin pergi sihh,kamu tau siapa yang datang?!!”
” tidak bu.”
” dia itu clien penting kita untuk memajukan restaurant kita yang mau bangkrut ini. Apa ga kamu kasih makanan yang enak2 sihh??”
” sudah bu.”
” tapi kenapa ga kamu tahan dulu, jangan sampai dia pergi.”
” saya tidak tahu itu clien penting kita bu, klau saja ibu tadi malam memberitahu saya, saya akan menahannya bu.”
” kok kamu jadi menyalahkan saya??”
” saya tidak menyalahkan bu. Kalau begini terus saya minta berhenti bu”
” ohh gitu.. bagus ya.. ud berbuat kesalahan minta berhentia gitu aja.”
” saya juga bu.”
saya juga bu”#serempak dengan pelayan yang lain.
OK. Kalian semua berhenti SILAHKAN!!! Saya juga tidak butuh kalian yang cara kerja nya seperti ini. Tidak becus kalian.”
” saya juga bu!” #kata koki
ohh... semuanya saja keluar.. kamu juga koki yang ga becus masak.”
” ma’af bu, saya sudah berusaha semampu saya. Memang saya tidak sma dengan almarhum ayah ibu, tapi paling tidak saya sudah berusaha. seharusnya ibu menghargai usaha saya ini."
" ok klo mau kalian keluar..!" 
semua karyawan yang berkerja di restaurant Lia semuanya keluar, dan tidak ada satupun yang berkerja disana..masalah yang begitu runyam melanda Lia hari itu.. marah, kecewa, kesal, dan menyesal.. akhirnya ia memutuskan untuk pulang kerumah.. 
     malamnya, Lia mencoba meluapkan semua emosi dn unek2nya untuk membuat beberapa menu makanan untuk restaurantnya.. tapi apa yang didapat semua makanan yang Lia buat ga enak... datang lah mama nya Lia, yang berusaha menenangkan perasaan Lia yang galau.. 
     pagi yang cerah tidak menyurutkan niat Lia untuk memajukan restaurantnya yang sedang kalang kabut itu.. lagi2 ia menggunakan jasa JOKI. dan menyilahkan 2 orang joki kemarin untuk masuk kemobilnya. awalnya 2joki itu menolak tapi akhirnya mereka mau masuk ke mobil Lia. 
sepanjang perjalanan, Lia mengangkat dan menutup HPnya, dan berbicara sedikit melalui ponselnya itu tentang koki... langsung si Jhon nyaut.
" mbak, lagi nyari koki ya?"
" heh.. anak kecil kalo ga tau ga ush ngomong knpa?"
" wadduuuww.. mb ini... kalo butuh sy punya kenalan pinter masak namanya bang Dimas.."
" saya itu butuh koki yang profesional.. ga kayak sapa....??
" bang Dimas"
" iya itu.. emng nya dia bisa ap?"
" masak semur JENGKOL, "
" apaaaaa!!! jangan sebut2 JENGKOL kalo ada saya.!"
" lohh jangan salah mbak, sayurannya jadi top menu dikampung kita.."
" itukan dikamopung kamu.. bukan direstaurant saya."
" yaudahj kalo ga percaya besok sy ajak Bang Dimasnya."
"ehhh... ehh.. jangan sebut Dimas ditelinga gue.. ap lagi dia mau ngerebut lahan gue... kagak2.. kagak boleh.." kata nyak Jhon.
" ahh.. enyak,, sekali doang... kan kalo die keterima kita bakalan kecrpatan.."
" janji ya lo.."
" ok mak... mbak..mbak..mbakk.. jangan lewat sana. ad perboden.."
" sip2..."

sementara itu, Dimas yang sedang dilapaknya membuka 5 amplop yang berisi tentang hasil lamran kerja kemaren..
dari 5 amplop itu tidak ada yang bertuliskan DITERIMA semua tulisan berisi DITOLAK..
sii Karyo tidak henti2nya memberi semangat.. datanglah Jhon untuk menceritakan tentang lowongan menjadi koki..

pagi nya, Dimas ikut Jhon untuk menyetop Lia.. mereka masuk dan berbnincang2 tentang pekerjaan barunya.. Lia merasa klop dengan Dimas.. karena Dimas yg memberi semangat, Lia pun semangat untuk membuat restaurantnya sukses seperti sedia kala.
namun Yoga, calon suami yang dijodohkan ibunya Lia memaksa agar restaurantnya dikelola oleh keluarga yoga. tapi Lia pun menolak, dan bersih keras untuk mempertahankan restauran itu. 
2hari Dimas bekerja disna, ia berinisiatif untuk menambahkan menu JENGKOL di restaurant Lia, tapi Dimas hanya diberi waktu 1minggu untuk menyukseskan kerjaannya..
setelah seminggu, restaurant Lia kembali seperti sedia kala, dan mama nya Lia setuju, jika Dimas menjadi menantunya..
THE END

CERITA INI DIAMBIL DARI FTV yang q tonton kmrn..

0 komentar:

Posting Komentar

 
;