Belum juga aku memejamkan mata untukistirahat tidur, kebiasan (baca : hoby) sebelum tidur yaitu ‘dengerin radio’.. malam ini tepatnya 23:30 langsung aku ngambil headset nyolokin ke hp mencet chanel2 pro2 lampung, radio fav q.. 1lagu ud diputer, k.farhan sang host bercuap2 ria, terdiam aku mendengar suatu cerita yg ia ceritakan malam ini.. cerita ini semoga untuk renungan bagi kita semua..
Disiang hari yg terik mataharinya menyengat kulit disebuah kampus salah satu universitas di Lampung, terdapat sekelompok mahasiswa sedang bersedaugurau,, tiba2 ada keajaiban Allah datang, hujan. Yahh.. memang hujan,, suasana yg tadinya ramai cekikikan para mahasiswa berubah menjadi gemuruh hujan yg membasahi kampus dan sekitarnya..tiba2 seklompok mahasiswa tadi melihat 2 gadis mungil sedang membawa kantong plastic berwarna hitam. Salah seorg mahasiswa memanggilnya, ditanyanya ap yg sedang mereka bawa ternyata GORENGAN dan KACANG REBUS.. para mahasiswa ini mengajak 2bocah mungil ini ngobrol. Dengan baju yg basah dan badan yg sudah menggiggil mereka asyik mengobrol. Ternyata nama ana k itu Ayu 12 th dan Dewi 6th, mereka saudara kandung, saat ditanya soal kantung plastik itu, Ayu bercerita tentang ibunya yg sedang sakit, dan ayahnya yg kehilangan pekerjaan karena mengurusi ibunya sakit, karena kondisi mereka seperti ini mereka terpaksa mencarikan nafkah untuk keluarga mereka yg pasti dengan cara halal, dan salah satu caranya dengan menjual gorengan dan kacang rebus dikampus.. setengah jam berlalu, obrolan yg membuat suasana membawa hangat, ketika Ayu berbicara kepada para mahasiswa “ kak, aku pingin sekolah kayak kk” sebuah cita2 yg belum terwujud, si Dewi bocah 6 tahun dengan baju basah kuyup dan badan mulai menggiggil sampai sekarang belum juga menikmati bangku sekolahan, Ayu hanya bersekolah sampai SD namun ijazahnya ditahan oleh pihak sekolah,, ketika pembicaraan diakhiri ayu berkata dengan hati yg paling dalam “terimaksih kakak..”
Dari kisah itu kita dapet pesan : kita harus lebih bersyukur, orang diluar sana masih ad yg kurang dari pada kita, kita emng ga banyak bersyukur, bayangkan jika kita diposisi Ayu, kita mencari nafkah untuk keluarga dibela2in kena terik matahari, kenak ujan, kita selalu ngeluh,, Astaghfirullah.. Devi emng ga pandai bersyukur ya Allah, ma’afin devi..
Semoga ga hanya devi kalian juga pandai2lah bersyukur, ap ruginya kita bersyukur, manusia itu terlalu sombong untuk tidak bersyukur..
Dimulai dari hal yg kecil kita selalu ucap ALHAMDULILLAH..
0 komentar:
Posting Komentar